Tapi dari drama kereta di hari kerja, sejujurnya saya jauh lebih miris melihat realita yang saya lihat di hari libur. Ya, di hari libur, banyak keluarga yang memilih kereta sebagai alternatif transportasi ke tempat wisata. Ayah, ibu, anak dengan beberapa tas berisi perlengkapan piknik.
By the way, KRL selalu menyediakan kursi prioritas di setiap sudut gerbong. Ibu hamil, ibu membawa balita, lansia dan penyandang disabilitas. Ya! Sudahkah kamu berada dalam kelompok itu?
Sayangnya, saat orang bermaksud memberikan tempat duduk untuk ibu dan anak, sang ibu malah asyik bermain ponsel sementara anaknya berlari kesana-kemari sementara pintu kereta akan terbuka tiap 3-10 menit sekali. Apakah slongan keselamatan itu tak orangtua terapkan?
Belum lagi saat kondisi kosong, KRL bak punya sendiri. Buang sampah, makan hingga mengangkat kaki adalah pemandangan yang sering saya temui. Apa yang bisa saya lakukan? Hanya menegor, tapi yang ditegor acapkali acuh dan malah tambah kesal sama saya. Lantas, apakah saya ikut tersulut emosi? Nggak perlu, kasih aja senyuman.
Aturan ada buat bikin orang tak semena-mena. Bukan untuk ngeribetin, tapi buat kamu menghargai orang lain di sekitar. Ada aturan aja sering dilanggar, bagaimana tidak? Lebih bijaklah dalam menggunakan transportasi umum karena itu bukan milikmu seorang. Nikmati kebersamaan dengan keluarga di transportasi umum dan tetap menghargai orang lain. Selamat Liburan!
Regina Novanda,
Editor Celeb Bintang.com
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Editor Says: KRL, Bukan Tempat untuk Semena-mena"
Post a Comment