Tulus memberi 'oleh-oleh' pada akamsi nyatanya memunculkan fenomena yang tak sebegitu indah didengar. Dalam sebuah video di rangkaian trip Salam Indonesia, Erix Soekamti, menemukan dampak negatif dari upaya mendekatkan diri ini.
Terekam di sana, anak-anak di Sumba, saya sedikit lupa di mana tepatnya, secara tak langsung memberi kode untuk meminta uang pada Erix dan tim yang notabene merupakan orang asing bagi mereka.
Saya yang menontonnya sedikit kaget. Ekspresi serupa juga diperlihatkan bassist Endank Soekamti itu. Ternyata pemberian-pemberian dari pelancong menumbuhkan budaya untuk meminta pada orang lain.
Kelakuakn ini tentu tak bisa digeneralisasi dan menempelkan cap bila semua anak kecil di sana seperti itu. Tapi, sepotong contoh ini kemudian membuat banyak orang kembali mengevaluasi perlakuan yang secara tak senaja dibiasakan tersebut.
Apalagi, frekuensi datangnya turis di beberapa destinasi di dalam negeri sudah semakin sering. Tindakan antisipasi sudah seharusnya kita pikirkan agar kebiasaan ini tak terus mengakar. Kalau sudah begini, pikil lagi, apakah benar-benar perlu memberi 'oleh-oleh' pada akamsi?
Asnida Riani,
Editor Celeb Bintang.com
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Editor Says: Pro-kontra Kasih 'Oleh-oleh' untuk Akamsi"
Post a Comment