Bintang.com, Jakarta Kepergian Mac Miller menghadap Sang Pencipta telah menjadi kabar mengejutkan bagi banyak pihak. Sebelum meninggal pada Jumat (7/9) siang waktu setempat, Mac sempat menyebut jika dirinya merasakan tekanan hidup yang besar.
Mac Miller ditemukan tak bernyata di kamar rumahnya di San Fernando Valley. Melansir TMZ, rapper berusia 26 tahun itu meninggal setelah mengalami overdosis.
Kematian Mac Miller karena overdosis memang mengejutkan, namun bukan hal yang baru bahwa mantan kekasih Ariana Grande ini telah berjuang menjauhi narkotika.
Di tahun 2015, kepada The Breakfast Club The Breakfast 105 Mac menyebut bahwa dirinya akan menjauhi narkoba. Tak menjalani rehabilitasi, Mac memilih untuk menarik diri dari sorotan dan fokus pada musik dan memulihkan kesehatannya.
Namun sayangnya setelah kembali dalam sorotan usai menelurkan karya dan putus dari Ariana Grande, Mac mengakui dirinya berada dalam tekanan hidup yang luar biasa.
"Ada tekanan. Banyak sekali (tekanan) dalam hidup saya, saya telah menempatkan tekanan ini untuk menahan diri pada standar apa pun yang saya pikir sesuai, atau bagaimana seharusnya saya rasakan," kata Mac Miller kepada Vulture yang terbit sehari sebelum kematiannya, dikutip dari laman E!News.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebelum Meninggal, Mac Miller Merasa Tertekan"
Post a Comment